Suhu udara di sekitar lokasi curug ini cukup dingin. Bukan sekadar karena temperatur suhu udara di sana yang berkisar antara 18-20 derajat celcius semata, tetapi juga karena ada “hawa lain” yang begitu terasa melingkupinya. Sebab, keberadaan Curug Cipamingkis memang tak bisa dilepaskan dari legenda dan mitos di seputarnya.
PERTEMUAN DUA SUNGAI
Curug Cipamingkis merupakan tempat pertemuan aliran dua sungai yang melintas Kabupaten Bogor, yaitu Sungai Cipamingkis dan Sungai Cisarua. Konon, dari nama salah satu sungai sumber airnya itulah nama Curug Cipamingkis berasal.
Tetapi, ada juga sekelompok masyarakat setempat yang menyebut, curug ini merupakan air terjun pamungkas atau terakhir. Kelompok masyarakat ini meyakini, dari filosofi kata pamungkas itu kemudian menjelma nama Cipamingkis.
Yang menarik, Curug Cipamingkis terlihat lebih banyak didatangi pengunjung ketimbang Curug Ciherang yang sama-sama berada di wilayah Bogor. Kendati lokasi kedua curug tersebut berdekatan, legenda Curug Cipamingkis lebih terasa kental ketimbang Curug Ciherang.
Penyebab hal itu tak bisa dimungkiri karena air terjun ini sangat lekat mengandung aroma mistik yang melegenda.

Pengen ke curug cipamingkis
BalasHapusHayang jelong-jelong
BalasHapusKuy lah
BalasHapusjalan-jalan ah
BalasHapusCipamangkis im coming
BalasHapus